Kepala BNPT: Bengkulu Memiliki Sejarah Nasionalisme Tinggi 

Kepala BNPT: Bengkulu Memiliki Sejarah Nasionalisme Tinggi 
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Suhardi Alius.

BENGKULU - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Suhardi Alius, hadir sebagai pembina upacara kebangsaan Pelibatan Pelajar dalam Pencegahan Terorisme di Bengkulu, Rabu (11/4/2018). Kepada pelajar dan peserta upacara diingatkan bahwa Bengkulu memiliki sejarah nasionalisme yang tinggi dan haris diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

"Di sini adalah tanah kelahiran Ibu Fatmawati, sekaligus juga lokasi pengasingan Bung Karno. Bung Karno diasingkan karena idealisme yang tinggi terhadap nasionalismenya, tidak ingin bangsanya terjajah," kata Suhardi. 

Tidak sebatas mengenang sejarah nasionalisme Bung Karno dan Ibu Fatmawati, Suhardi juga berpesan agar nasionalisme dimaksud dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. "Resapi nasionalisme Bung Karno dan ikuti. Jangan biarkan radikalisme terorisme merusak sendi kehidupan di Bengkulu," tegasnya. 

Kesediaan pelajar dan mahasiswa terlibat aktif dalam pencegahan terorisme, masih kata Suhardi, adalah wujud nasionalisme yang harus terus dijaga dan dipupuk. BNPT diakuiya terus berinovasi untuk bisa menggandeng generasi muda dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme. "Salah satunya lewat lomba video pendek ini," ujar Suhardi. 

Upacara kebangsaan Pelibatan Pelajar dalam Pencegahan Terorisme di Bengkulu turut dihadiri oleh Plt. Gubernur Bengkulu dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kepala Daerah Bengkulu, meliputi Kapolda, Komandan Korem, Kajari, Kajati serta rektor dari sejumlah kampus di Bengkulu.

Selepas menjadi pembina upacara, Suhardi akan menyampaikan kuliah umum di hadapan 700 mahasiswa se-Bengkulu di Aula IAIN Bengkulu dengan judul "Resonansi Kebangsaan dan Bahaya serta Pencegahan Radikalisme".  (shk/rilis)


Berita Lainnya

Index
Galeri